Jawaban tugas 2 tentang Analisa lingkungan
Tugas 2 Manajemen strateji pada soal nomor 3 anda diminta untuk melakukan kajian / analisa lingkungan dengan SWOT Analysis, untuk melihat jawabannya selengkapnya dapat anda klik disini . . .
Tugas 2 Manajemen strateji pada soal nomor 3 anda diminta untuk melakukan kajian / analisa lingkungan dengan SWOT Analysis, untuk melihat jawabannya selengkapnya dapat anda klik disini . . .
Kesehatan adalah Hak azasi rakyat Indonesia, sehingga pemerintah menghasilkan Kebijakan yaitu kesehatan masyarakat. Penentuan masalah dan perumusan masalah dari analisis kebijakan sangatlah penting artinya dimana perumusan masalah menghasilkan informasi mengenai kondisi-kondisi yang menimbulkan masalah kebijakan (policy problem)untuk masuk kedalam agenda setting.
Selengkapnya . . . .
Contoh kasus :
Anda sebagai kepala Puskesmas baru akan melaksanakan pelayanan luar gedung khusus untuk kegiatan : Pembentukan 12 Posyandu baru, 8 Pos obat Desa, 4 Poskesdes di 4 desa baru hasil pemekaran yang belum memiliki fasilitas tersebut.
Puskesmas yang anda pimpin membawahi 4 Pustu, dengan wilayah kerja 15 Desa dan memiliki tenaga sebagai berikut :
1. Dokter umum 2 orang
2. Dokter gigi 2 orang
3. Bidan 9 orang (termasuk Bidan desa)
4. Perawat 7 orang
5. Gizi 1 orang
6. Asisten analis 1 orang
7. Sanitarian 1 orang
8. Administrasi 8 orang
9. Kebersihan 3 orang
Melihat kondisi tersebut diatas, anda perlu merencanakan dengan cermat, termasuk kemungkinan menata ulang staf anda untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
TUGAS ANDA :
1. Buatlah perencanaan tahapan kegiatan untuk Pembentukan 12 Posyandu baru, 8
Pos obat Desa, 4 Poskesdes di 4 desa baru tersebut yang harus tuntas dalam
waktu 2 tahun.
2. Susunlah personil anda agar bisa melaksanakan kegiatan tersebut.
3. Tentukan Indikator (target pencapaian) untuk kurun waktu 5 tahun.
Sebagai bahan pustaka anda bisa download Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat di www.achmadfarich.com
PENYELESAIAN NOMOR 1.
PERENCANAAN KEGIATAN LUAR GEDUNG PUSKESMAS.
1. PERSIAPAN TINGKAT PUSKESMAS
Dibentuk Tim inti yang beranggotakan 4-5 orang yang menguasai tentang program tersebut, dan diberikan pemahaman yang sama tentang meksud dan tujuan kegiatan.
2. PERTEMUAN TINGKAT KECAMATAN.
Kegiatan pelayanan luar gedung puskesmas pada prinsipnya adalah kegiatan kerjasama lintas program dan lintas sektoral (Kemitraan), maka Pihak lintas sektoral terkait perlu diberikan pemahaman yang sama tentang meksud dan tujuan kegiatan, dan dibentuk tim terpadu kecamatan.
3. PERTEMUAN TINGKAT DESA.
Disini acara utama adalah memberikan informasi tentang masalah yang harus dikaji di Desa dan rencana pembentukan Posyandu, POD dan Poskesdes.
4. SURVEY MAWAS DIRI.
Diharapkan dengan mengajak masyarakat untuk melihat kebelakang (feedback) tentang apa yang terjadi dan menjadi masalah kesehatan di Desa selama ini, diharapkan masyarakat mengetahui masalah kesehatan dan pemecahan masalahnya, terutama tentang rencana 3 kegiatan diatas.
5. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA.
Masyarakat kita ajak untuk menyusun rencana kegiatan ketiga hal tersebut, mulai dari menyiapkan personil (kader), pelatihan kader sampai kepada pelaksanaan pelayanan dan pengelolaan keuangan.
6. PELATIHAN KADER
7. EVALUASI
Setiap bulan harus kita evaluasi tentang pelaksanaan kegiatan Posyandu, POD dan Poskesdes bersama-sama dengan pamong desa dan tim lintas sektoral.
PENYELESAIAN NOMOR 2.
Kita memiliki 33 orang tenaga puskesmas, dimana 23 orang diantaranya sebagai tenaga tehnis pelayanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan pelayanan luar gedung puskesmas.
Pada hari H pelayanan, tenaga yang mutlak dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan dalam gedung puskesmas minimal 5 orang tenaga tehnis, 3 orang administrasi
2. Pelayanan dalam gedung 4 pustu minimal 4 orang tenaga tehnis, 4 orang administrasi
3. Pelayanan posyandu 12 unit, dan Poskesdes 4 unit, butuh 16 orang tenaga tehnis
Total kebutuhan tenaga Pada hari H tersebut adalah :
25 orang tenaga tehnis, 7 orang tenaga administrasi.
Kalau pelayanan dilaksanakan serentak satu hari, maka akan terjadi kekurangan 2 orang tenaga tehnis, sedangkan target waktu yang ada hanya 2 tahun, kalau menunggu tambahan tenaga dari Dinas Kesehatan akan membutuhkan waktu lama.
Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan, maka hari pelayanan luargedung bisa dipecah menjadi 2 - 3 hari yang berbeda, sehingga masalah ketenagaan bisa dipecahkan dengan mudah.
PENYELESAIAN NOMOR 3.
INDIKATOR KEBERHASILAN 5 TAHUN
Posyandu dan Pos Obat Desa kita mengharapkan dal am 5 tahun kedepan sudah mampu menjadi strata Madya, Indikator keberhasilannya adalah Posyandu Madya.
Poskesdes, sebagai indikator keberhasilannya adalah :
1. Berjalannya pelayanan bagi masyarakat minimal 3 kali seminggu.
2. Tersedianya bangunan permanen yang khusus diperuntukan bagi poskesdes.
3. Adanya tenaga tetap, unsur masyarakat dan dilengkapi dengan Aturan / SK yang.
4. Adanya Dana Sehat yang melayani >50 % penduduk
Tugas pertama mata kuliah sistim informasi kesehatan dapat anda klik Tugas 1 SIK
Para mahasiswa FKM Malahayati dapat melihat tugas yang harus anda kerjakan dengan mengklik Tugas1 MS
Kepada para mahasiswa Universitas Malahayati, baik program S1 maupun program Paska Sarjana, kami mengucucapkan :
SELAMAT MEMULAI MASA PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL
Ternyata pisang yang telah matang, menghasilkan zat TNF penangkal sel jahat
Kedepannya mungkin Anda baru sadar di masa yang akan datang...... .. akan terjadi kekurangan stock pisang di pasaran !!
Pisang yang semakin matang permukaan kulitnya akan semakin banyak bercak2 (bintik2) hitam, ini akan memproteksi penyakit dari kehidupan kita semakin tinggi. Orang Jepang suka makan pisang bukan tidak ada alasannya, dewasa, anak-anak pun suka makan pisang ~ sangat gampang, 5 buah setiap hari, penyakit akan menjauhi aku lho.......
Berdasarkan hasil penelitian ilmiah para ilmuwan Jepang diketemukan, kandungan dalam pisang terdapat zat TNF yang berfungsi menangkal kanker (sel jahat / tumor).
.
Selain itu, pisang semakin matang khasiatnya akan semakin tinggi untuk menangkal kanker. Profesor Senji dari Universitas Tokyo Jepang mengadakan penelitian memakai hewan, membandingkan hasilnya dengan memberi makan pisang, anggur, apel, semangka, nangka, pear, kiet na dan berbagai macam buah2an untuk mengujinya, hasilnya membuktikan di antara buah2an pisanglah yang terbaik khasiatnya, bisa menambah sel darah putih, dapat mengganti sel-sel yang rusak, selain itu juga menghasilkan zat TNF yang menangkal sel-sel jahat.
Penelitian dan pengujian sang profesor juga menemukan, kulit luar pisang yang semakin makin matang akan timbul bercak2 (bintik2) hitam, ini akan dapat memperpanjang umur hidup. Oleh sebab itu mulai saat ini harus sering makan pisang yang lebih matang loh ! Pisang tidak akan mengakibatkan sel darah putih tiba2 bertambah banyak dalam sekejap tapi pada saat sel darah putih berkurang otomatis bertambah sendiri. Maka, para ahli peneliti beranggapan, pisang bisa memprotek penyakit dan memperpanjang umur hidup lebih stabil, di saat kondisi tubuh orang yang sehat daya tahan tubuh akan tinggi. Tapi bagi orang sakit, orang tua dan orang yang daya tahan tubuhnya kurang dan lemah akan lebih baik makan pisang kuning untuk kesehatan tubuh.
Maka, setiap hari, lebih baik kita makan pisang matang 1 ~ 2 buah per hari, demi meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, terlebih khusus mencegah influensa dan wabah flu (burung, babi & R4N1) dll. Petunjuk sang profesor Senji, kulit pisang yang menguning itu timbul bercak (bintik) hitam, kemampuan menambah sel darah putih lebih baik........ ..... 8 kali lipat daripada kulit pisang yang hijau.
--
Thanks
Regards
Afri/Bandar Lampung
Untuk selengkapnya anda bisa klik di Nilai Kemitraan . . . dan Nilai Manajemen Puskesmas 1 . . .
Kesehatan Masyarakat ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.